Menyetir mobil dalam waktu lama sudah jadi bagian dari rutinitas banyak orang. Apalagi bagi mereka yang menghabiskan banyak waktu di jalan, atau sering melakukan perjalanan bisnis antar kota. Meski terlihat sepele, terlalu lama berada di balik kemudi bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental.
Supaya Anda tetap aman dan nyaman saat harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, yuk simak apa saja risiko dari terlalu lama menyetir mobil dan bagaimana cara mengatasinya. Putera Mentari Rent Car memaparkannya untuk Anda.
Risiko Terlalu Lama Menyetir Mobil
1. Kelelahan Fisik dan Mental
Duduk terlalu lama sambil fokus penuh di jalan bisa menguras tenaga. Tanpa disadari, tubuh jadi lelah, otot menegang, dan pikiran pun jadi stres. Apalagi kalau jalanan macet, panas, atau kondisi lalu lintas tidak bersahabat.
2. Nyeri Punggung dan Leher
Posisi duduk yang sama selama berjam-jam menyebabkan tekanan pada tulang belakang dan leher. Ini bisa memicu nyeri otot, bahkan cedera ringan seperti saraf terjepit jika dilakukan terlalu sering tanpa istirahat.
3. Risiko Pembekuan Darah (Deep Vein Thrombosis)
Mirip seperti saat penerbangan jarak jauh, duduk lama tanpa bergerak bisa menyebabkan aliran darah melambat, terutama di kaki. Dalam kasus ekstrem, bisa terbentuk gumpalan darah yang berbahaya.
4. Menurunnya Konsentrasi
Makin lama menyetir, makin besar kemungkinan pikiran jadi tidak fokus. Hal ini bisa mengurangi respons saat menghadapi situasi darurat di jalan, dan tentu saja meningkatkan risiko kecelakaan.
5. Masalah Mata
Menatap jalanan dan lalu lintas selama berjam-jam bisa membuat mata cepat lelah, kering, bahkan buram. Terutama saat menyetir di malam hari atau dalam kondisi silau.
Tips Mengatasi dan Mencegah Dampaknya
1. Istirahat Setiap 2–3 Jam Sekali
Jangan paksakan menyetir terus-menerus. Luangkan waktu 10–15 menit untuk berhenti di rest area, keluar dari mobil, jalan kaki ringan, atau sekadar meregangkan tubuh.
Tip: Atur alarm atau pengingat agar Anda gak lupa untuk berhenti secara berkala.
2. Lakukan Peregangan Ringan
Saat berhenti, lakukan gerakan sederhana seperti memutar leher, merentangkan tangan, atau menggoyangkan kaki. Ini membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi ketegangan otot.
3. Gunakan Kursi dan Posisi Duduk yang Ergonomis
Atur jok mobil agar punggung mendapat dukungan optimal. Jangan terlalu tegak atau terlalu rebah. Gunakan bantalan tambahan jika perlu, terutama di bagian punggung bawah (lumbar support).
4. Hindari Mengemudi Sendirian Terlalu Lama
Jika memungkinkan, bergantian menyetir dengan rekan perjalanan. Ini sangat efektif untuk mengurangi kelelahan dan menjaga kewaspadaan di jalan.
5. Cukupi Asupan Air dan Nutrisi
Jangan abaikan kebutuhan tubuh. Minum air putih cukup dan konsumsi makanan ringan yang bergizi. Hindari makanan berat yang bikin ngantuk seperti nasi berlebihan atau junk food tinggi karbohidrat.
6. Dengarkan Musik atau Podcast
Untuk menjaga mood dan semangat, putar musik favorit atau podcast ringan. Tapi pastikan volumenya tidak mengganggu fokus terhadap suara klakson atau sinyal kendaraan lain.
7. Gunakan Kacamata Anti Silau (Jika Perlu)
Jika menyetir di siang hari, gunakan kacamata hitam dengan pelindung UV. Untuk malam hari, hindari menatap langsung ke lampu kendaraan lain dan periksa apakah kaca depan bersih agar tidak menyebarkan cahaya.
Kapan Harus Benar-Benar Berhenti Menyetir?
Ada beberapa tanda tubuh Anda memberi sinyal untuk berhenti:
-
Kepala mulai terasa berat atau mengantuk
-
Mata terasa perih atau tidak bisa fokus
-
Sering menguap atau kehilangan arah
-
Tubuh terasa pegal berlebihan atau kesemutan
Kalau Anda mengalami hal-hal di atas, segera cari tempat aman untuk berhenti dan istirahat. Jangan menunggu sampai tubuh benar-benar “kecolongan” karena hal itu bisa berujung fatal.
Alternatif untuk Perjalanan Jauh
Jika Anda sering melakukan perjalanan jauh antar kota, pertimbangkan juga beberapa alternatif:
-
Sewa mobil dengan sopir, agar Anda bisa istirahat di jalan
-
Naik transportasi umum seperti kereta atau pesawat, lalu sewa mobil di kota tujuan
-
Gunakan jasa pengemudi cadangan untuk perjalanan nonstop
Ini bisa jadi solusi efisien, apalagi kalau Anda punya jadwal yang padat tapi tetap ingin menjaga kesehatan.
Kesimpulan
Menyetir mobil dalam waktu lama memang tak bisa dihindari dalam beberapa situasi. Tapi, penting untuk menjaga kondisi tubuh dan pikiran tetap prima selama perjalanan. Dengan memperhatikan waktu istirahat, posisi duduk, dan asupan tubuh, Anda bisa mengurangi risiko-risiko negatif dari menyetir terlalu lama. Ingat, keselamatan dan kesehatan jauh lebih penting daripada mengejar waktu.
Sewa mobil Putera Mentari siap mengantarkan Anda kemanapun. Tinggal duduk manis, tanpa ribet dan lelah di jalan. Kami memiliki beragam armada yang terbaru, serta dikemudikan oleh driver yang berpengalaman. Silahkan kontak marketing kami, melalui telepon dan WhatsApp, dinomer 0821 2248 2134. Nikmati pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bersama Putera Mentari!