Jajanan tradisional khas Jawa Timur dapat ditemui di Pasar Kembang Surabaya. Sebut saja lemper, kue lapindo, lalis Surabaya, morina, pastel, nagasari, dan banyak lainnya. Bahkan segala jenis roti seperti donat, roti gulung serta roti modern lainnya seperti roti pizza juga ada di pusat grosir kue ini. Harganya juga relatif murah disini.
Pukul 01.00 WIB dini hari, Pasar Kembang sudah ramai pengunjung. Namun transaksi yang berlangsung di pasar ini bukanlah jual beli kembang atau bunga, melainkan berbagai macam jajanan pasar dan kue basah. Selain itu, rata-rata pelanggan membeli jajanan di pasar ini dalam jumlah banyak atau grosir, biasanya untuk dijual kembali.
Sentra jajanan tersebut beroperasi pada dinihari hingga pagi hari. Menjadi tempat kulakan para pedagang jajanan di Surabaya dan sekitarnya, Pasar Kembang tak pernah sepi pengunjung.
“Sebelum tahun 50an kawasan di sekitar Pasar Kembang itu makam. Area makamnya sangat luas, bahkan sampai ke Putat Jaya. Nah, area makam yang luas itu tentunya pedagang kembang (bunga) kuburan (makam) juga sangat banyak. Itu kenapa akhirnya dikenal dengan nama Pasar Kembang,” jelas Kuncarsono Prasetyo, Pemerhati Sejarah Kota Surabaya.
Revitalisasi dan pengembangan pasar tradisional menjadi salah satu program yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Salah satu pasar yang menjadi prioritas pada tahun ini adalah Pasar Kembang Surabaya.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya Agus Priyo mengatakan rencana revitalisasi Pasar Kembang akan dilakukan di tahun 2023. Rencananya, pasar yang berlokasi di Kecamatan Tegalsari tersebut, akan dijadikan pusat grosir jajanan tradisional.
Revitalisasi dilakukan pasca terjadinya kebakaran pada 22 Agustus 2021, sekaligus untuk mengembangkan pasar.
Ingin berkunjung ke Pasar Kembang? Putera Mentari siap mengantar Anda. Silahkan hubungi WhatsApp kami di 082122482134.